Sabtu, 04 Mei 2013

Telur Apkir bukan Telur yang Parkir

Mencari pakan alternatif ini bagaikan mencari energi listrik alternatif. Ujung-ujungnya sama aja, hemat uang hemat pengeluaran. 

Dalam rangka menemukan pakan alternatif yang tepat, saya memulai petualangan dengan yang apkir. Tapi sebelum membahas terlalu jauh, apkir apa sih?

Di situs kamusbesar.com disebutkan, apkir artinya ditolak, ditampik, tidak dapat dipakai. Dalam dunia peternakan, apkir berarti bahan yang tak terpakai. Penyebabnya bisa macam-macam. Karena bahannya rusak, sudah kadaluarsa, kemasannya rusak, dan berbagai banyak hal lainnya. 

Harga bahan apkiran jauh lebih murah. Sosis apkir, roti apkir, telur apkir, misalnya. Kalau saya memulainya dengan telur. 

Telur (Ayam) Apkir. 

Ada beberapa macam telur ayam apkir yang biasa saya beli. Pertama telur yang sudah direbus. Kedua ya telur mentah. Keduanya berasal dari pabrik penetasan. Untuk mendapatkan telur apkir, kita bisa survei peternakan ayam yang lokasinya tidak jauh dari peternakan lele kita. 

Di peternakan ayam kalau sedang panen telur biasanya selalu ada sejumlah telur yang gagal menetas. Mereka lantas dibuang atau dijual kembali pada yang butuh macam kita ini.  Sementara itu, telur yang sudah direbus biasanya hanya perlu  digiling dan langsung bisa kita berikan pada lele. Telur yang mentah dipecahkan, buang kulitnya dan telurnya direbus sampai matang sampai bentuknya seperti tahu. Proses merebusnya lebih dari satu jam. Lama sekali memang. Tentu ini tergantung pada banyaknya jumlah telur yang direbus. Kalau saya biasanya 15  kg . Lama merebusnya lk. dua jam. 

Satu hal lainnya yang perlu diingat, pakan telur ini cepat sekali membusuk. Dalam 2 - 3 hari, mereka akan mulai melunak dan menyebarkan bau busuk yang menyengat. Akibat lainnya belatung bermunculan. Jadi sebaiknya cepat-cepat dihabiskan sebelum para tetangga  mengeluh :P

Apakah telur ayam apkir itu pakan alternatif buat lele? Ya. Kandungan proteinnya baik. Kebutuhan asupan protein ikan lele adalah 28% - 30%. Telur ayam punya kandungan protein 15%. 

Setelah ditilik-tilik, kekurangan pakan alternatf berupa telur apkir ini saya beberkan begini:

Pertama, cepat busuk. Saya udah menjelaskan ini ya di paragraf sebelumnya. Pakan yang terlalu cepat membusuk Ini berakibat pada suplai yang tidak bisa disimpan dalam waktu lama. 

Dua, air kolam ikut membusuk dengan cepat. Biasanya setelah beberapa kali lelenya kita kasih pakan telur ini, air kolam menghitam dan bau. Ugh...artinya air kolam harus diganti. Karena kalau tidak lelenya bakal kena penyakit. semacam borok gitulah. Badan lele gendut tapi borok kan enggak banget ya. Satu lele kena penyakit, maka tidak perlu menunggu waktu lama untuk bikin seisi kolam sakit juga. 

Tiga: kadar protein kurang akibatnya pakan yang dibutuhkan lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan pemakaian pelet. Ibaratnya kamu punya rambut tebel dan berketombe, semestinya hanya cukup pakai satu botol sampo untuk sekali keramas tapi karena rambutnya tebel banget maka butuh tiga botol sekaligus. Hahahaha pusing :)) 

Pakan alternatif ini sejujurnya menguras tenaga (dan pikiran). Hemat uang dan hemat pengeluaran pada ujungnya membuat saya mengeluarkan uang lebih banyak untuk riset dan tenaga fisik yang terpakai.

Mari kita teruskan! demi pakan alternatif yang murah! Jangan kemana-mana, habis ini mau bahas pakan alternatif lain yang sudah saya coba. Aye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar