Panen Lele & Beli BMW X5

Di Cirebon ada ritual bernama Mapag Sri dalam rangka menyambut panen padi. Saat ritual dilakukan semua orang senang, semua orang bahagia.  Sesenang dan sebahagia kami dikala panen lele tiba. Buat kami ritual penyambutan panen lele ini mudah saja : bangun pagi-pagi dan menghubungi bala bantuan bernama Didi. Didi masih kerabat kami, tenaganya bagaikan 3 kuda jadi 1. Kuat, segar, dan tidak banyak omong. 

Panen lele. Hari bahagia. Bahagia = dapet duit.

Ikan lele tumbuh dari ukuran 4 - 6 cm hingga ukuran siap panen yaitu sejengkal tangan orang dewasa (100 - 200 gram) selama lk. dua bulan. Hal ini tergantung dengan jenis ikan lele-nya. Termasuk perawatan dan perlakuan dari para peternak kepada mereka (lele).

Jenis lele ada beberapa macam. Ikan lele lokal, lele sangkuriang, lele dumbo, dan lele piton. Bisa satu episode sendiri buat menjelaskan jenis ikan lele. Akan ada bahasan khusus buat jenis lele ini jadi pastikan selalu membaca catatan harian ini. Oya, kami ternak ikan lele dumbo karena jenis lele yang ini tumbuhnya relatif cepat.

Makin banyak kolam, makin sering panen. Buat pemula, silakan coba dulu dengan satu kolam. Ibaratnya sedang pdkt, anggaplah satu kolam ini jadi modal untuk mengenali dan memahami karakter lele. Ini penting sekali. Begitu sudah cukup menguasai ilmu per-lele-an, silakan tambah kolamnya. 

Disini kami punya satu kolam tanah dan delapan kolam terpal. Kondisi ini memungkinkan kami untuk panen kira-kira 24 kali/tahun. Idealnya sih (ideal = air bagus, bibit lele ok, lele sehat bahagia gak kena penyakit, dan kualitas pakan mengagumkan) kami bisa panen 4 kali per bulan. Oh, tentang kolam, akan kami bahas lebih intim di postingan berikutnya. Jadi yang baca blog ini kena jebakan unyil, bakal terus baca dan baca lagi. aha!

Panen 24 kali dalam setahun belum membawa kami pada BMW X5. Belum juga membawa kami pada sebuah mobil produksi idaman berwujud Mitsubishi L300. Keuntungan kami baru berimbas pada kebutuhan para lele itu sendiri. Panen yang ideal tentu saja tidak hanya memberikan keuntungan untuk lele, tapi juga kami para peternaknya.

Terus kenapa BMW X5 belum kami miliki?

Tiap peternak lele punya cerita masing-masing. Kami punya cerita di skala produksi. Kemampuan kami untuk panen lele belum mencapai dua kwintal/panen. Artinya, keuntungan yang kami peroleh jumlahnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lele dan mengongkosi kami untuk melakukan percobaan-percobaan tertentu yang berhubungan dengan jumlah lele yang akan dipanen kelak. Ya, kami sangat senang mencoba hal-hal baru! :D Dapet ilmu sih walo dompet kosong jadinya hahaha hiiks.

Oh lele my dear...perlukah kami buat ritual khusus semacam Mapag Sri agar dewa dewi lele memperkenankan kami panen lele sekali seminggu sebanyak 1 ton?


Ini kesannya ternak lele buat beli mobil mewah doang yak hehehe. Enggak. ini cuma perumpamaan bahwa apapun yang kita kerjakan ujungnya mencapai materi. Materi emang bukan segalanya sih, tapi yang nyetir tujuan kita ngerjain ini semua apalagi kalau bukan duit. Anggaplah duit buat sekolah anak, makan sehari-hari, jalan-jalan, zakat, sedeqah, termasuk beli BMW X5. 

Sejujurnya saya lebih naksir mobil-mobil tinggi kayak landrover sih. Ya paling gak dapet Panther lah. Yang turbo :)) 

Beternak lele bukan hanya demi BMW X5. Selain untuk beribadah, ada semacam kepuasan dalam mengelola peternakan lele ini. Kami suka sekali memelihara ikan. Kadangkal emang harus ada modal SUKA dulu. 


Karena itu sebelum memulai usaha ternak lele, yakinkan dulu apa kita bakal suka dengan apa yang kita (akan) kerjakan nanti. Memberi makan lele di jam tertentu, nyortir lele, bersihin kolamnya, ganti air kolamnya, beli pakan lele, bikin pakan alternatif yang murah tapi tetap yahud kualitasnya, sampai merawat lele yang sakit adalah beberapa kegiatan dalam beternak lele. Ada waktu yang terpakai, ada tenaga yang terkuras, dan uang yang terhabiskan. Jangan lupa, ada ribuan nyawa lele di tangan kita.

Menuju BMW X5, pertanyaan ini yang harus muncul di kepala kita: mau gak kita berjuang menghadapi masalah di peternakan ini nantinya?

Kalau iya, teruskan. BMW X5 menanti.
Kalau gak, ya... coba beli dulu Xenia gituh :))