Memberi makan lele (melet) gak susah.
Namun gampang bukan berarti tak ada caranya dan asal-asalan.
Bulan pertama merintis usaha ternak lele, kami melet mereka dengan cara yang asal tabur & asal tebar ke kolam. Yang penting lelenya sudah kami pelet. Nyatanya cara kami salah. Melet lele juga ada teorinya!
Lalu kami bertemu dan ngobrol dengan peternak lele yang lebih senior. Dari merekalah kami tahu cara memberi makan (sunda : maraban) lele yang benar. Bukan asal tabur, bukan asal tebar seperti halnya buang sampah atau lembar batu.
Cara yang benar:
1. Pelet atau pakan ditebar di kolam seperti … hmmm… bagaimana menggambarkannya ya … seperti menebar bunga di ranjang pengantin. Pakan yang dilempar akan menyebar bagaikan jala yang ditebar nelayan, tidak berkumpul di satu titik. Nah kira-kira begitu.
2. Perhatikan ukuran kolamnya. Pada waktu makan, lele senang berkumpul dan bergumul di satu titik. Semakin luas dan lebar kolamnya, semakin banyak lelenya maka makin banyak titik makannya. Jadi menebar pelet di kolam bisa dilakukan di satu titik, atau lebih tergantung ukuran kolam dan banyaknya lele.
Saat ini kolam tanah kami berukuran 10 x 11 m, dengan jumlah lele yg ditanam 12ribu ekor. Ada 3 - 4 titik yang kami jadikan sasaran lempar. Semua titik itu ada di tengah kolam, karena lele yang sehat akan segera berkumpul di sekitar titik yang kami lempar.
Kalau diamati, lele berukuran besar akan mendominasi setiap titik lempar, sementara lele berukuran kecil ada di lingkaran luar titik lempar, kalah bersaing karena ukurannya. Jadi setelah lemparan pertama ke kolam, biasanya kami lempar ke titik-titik di sekitar titik pertama itu. Dengan begitu semoga rata lele yang dapat jatah makan.
Ini dia cara pemberian lele yang berhasil saya himpun dari pengamatan dan praktek di lapangan.
- Ambil wadah yang disesuaikan dengan jumlah lele yang akan dipelet Misalnya ember atau baskom. Buat yang menggunakan pelet pabrik, silakan dibasahi sedikit peletnya agar lunak dan mudah dimakan lele.
- Taruh pelet lele secukupnya di wadah tersebut, ingat bahwa jatah makan lele per hari untuk pembesaran itu 3-5% dari total berat lele.
- Ambil segenggam pelet dan sapalah para lele.
- Lalu bacalah bismillah (kalau muslim).
- Sebarkan pelet ke kolam.
- Sebarkan pelet dengan cara: tangan merekah luas dan bergerak anggun seperti menebar bunga di ranjang pengantin.
- Ulangi terus cara no 3 - 6.
Selamat memelet lele, kawan-kawan.
Have fun! selalu menyenangkan kok waktu melet itu lele-lele, apalagi kalau makanya pada rakus. Hihihi.
Sebetulnya menyenangkan sekali memelet lele ini, dan para lele saling berebut.
BalasHapusya, best part dari ternak lele adalah kalo ngeliat mereka rampus banget pas kita kasih makan ;) hihihih
BalasHapusHahaha
BalasHapusSeru banget kalo pas melet lele, apalagi dimalam hari (Lebih Rakus)...