Tiga Kata Untuk Lele

Langsung aja?

Langsuuuuunng!

Lele adalah binatang omnivor menjurus karnivor. Dan ini dia bagian paling serunya : mereka juga kanibal dan rakus. Tiga karakter ini yang membedakan lele dengan ikan lainnya. Karakter karnivor yang diidap lele membuatnya butuh protein dalam jumlah yang besar.

Pada dasarnya lele tidak menolak dikasih makan apapun. Sayur mayur atau sisa makanan akan dia lahap juga. Tapi coba lihat lagi.  Tujuan memelihara lele ini untuk apa.

Buat senang-senang? 

Hobi? 

Sekedar meramaikan kolam depan rumah?

Atau malah buat usaha? 

Dan buat produksi?

Seorang teman punya kolam di depan rumah. Ukurannya lk. 2 x 2 m. Penghuni kolamnya adalah ikan lele. Sebagai pakan, lelenya dia kasih makan sisa makanan sehari-hari saja. Lele yang dia pelihara bukan lele untuk berbisnis atau usaha. Karenanya pakan bukan jadi perhatian. Perawatan lele pun biasa saja. Dengan segala macam perlakuan yang biasa saja itu, si lele bakal tetap hidup kok. Tapi lihat deh, pertumbuhan lelenya lambat. Dia memang tumbuh membesar, tapi lambat.

Berbeda dengan lele untuk usaha atau produksi. Segala perlakuan yang diterima lele ini mesti istimewa dan optimal. Mulai dari air kolam sampai pakannya. Ada perputaran uang yang main disitu. Jadi lele harus cepat tumbuh dan besar agar cepat dipanen, dan pada akhirnya bisa cepat dijual. 

Lele untuk produksi ini harus terjamin kecukupan gizinya karena itu yang membuat lele tumbuh cepat. Gizi ini diperoleh dari berbagai macam pakan yang kadar proteinnya tinggi.

Karenanya carilah pakan yang bergizi cukup untuk lele-lele kita. Cara tahu kadar gizi yang dibutuhkan lele bisa didapat dari pengalaman beternak dan searching di internet atau info dari buku. Tapi yang pol memang didapat dari pengalaman sendiri sih.