Coba tanya, kenapa pada mau wirausaha? Gak dikit yang jawab "biar bisa santai, orang lain pada kerja, kita libur. asik cooy."
Biasanya yang menjawab kayak gitu ada dua macam orang: pertama mereka yang masih mimpi berwirausaha. Kedua, mereka yang berwirausaha dan udah punya duit milyaran dari usahanya itu.
Kalau baru merintis usaha, jangan harap bisa santai. Orang lain udah tidur, kamu masih bekerja. Orang lain bangun tidur, kamu masih bekerja, seenggaknya dalam mimpi kebawa sampe tidur loh kalo lagi mikirin pekerjaan. Hahaha. *curhat*
Sedikit waktu buat tidur, lebih banyak waktu untuk bekerja. Itu yang terjadi saat masih merentang jalan menuju kesuksesan (baca: minimal buat balik modal).
Oya, satu lagi. Membuat bisnis sendiri biasanya dimulai dengan melakukan semuanya sendirian. Itu yang terjadi pada kami. Bisa jadi ada yang udah mulai menggaji pegawai. Itu sih antara modalnya udah banyak, berani minjem duit lebih, atau emang bisnisnya mau gak mau dimulai dengan ada pegawai.
Dalam membangun bisnis, ada satu hal penting yang kudu kita ciptakan: sistem. Nah sistem inilah yang menentukan apakah kamu bakalan bisa punya waktu lebih banyak untuk santai atau tecekik bisnis sendiri. Sistem itu misalnya jalur kerja, jalur komunikasi, sistem kepegawaian, SOP pekerjaan, dan sebagainya dan seterusnya.
Bagaimanapun kita bakal tetap ketemu dengan orang-orang yang bakal bilang "enak kamu mah jadi bos bisa santai-santai". Duh kalau ada yang denger ngomong begini, pengen deh rasanya bertukar tempat.
Iya kami bisa santai, tapi banyak di waktu tertentu kami koprat-keprot mengurus pegawai yang kabur membawa uang, mengejar konsumen yang minta pesanan diantar di hari yang sama saat stok sedang habis, minta maaf dihadapan konsumen yang marah, mesin rusak duit habis, bayar gaji pegawai untung cekak, kontrol kualitas produk, karyawan nambah gaji bengkak, dan lain dan lain.
Menjadi wirausaha, resikonya lebih besar. Amanahnya lebih banyak. Komitmen harus teguh dan kuat.
Bersantai? bukan gak bisa, kami lebih suka menyebutnya fleksibel alias bisa diatur, lihat prioritas pekerjaan dulu.
Jadi bos dan ongkang-ongkang kaki? hehehe sebelum ngomong ongkang-ongkang kaki, coba dulu rintis usahamu sendiri, baru kamu tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar