Senin, 06 Mei 2013

Bukan Lele Jamban

Berdasarkan pengamatan, lele identik dengan sebuah ruang bernama septic tank. Rasanya binatang ini satu-satunya yang sanggup berada dalam septic tank. Orang pun beramai-ramai 'memelihara' lele dalam septic tank agar orang-orang itu tak perlu menguras tempat ini. Uugh...

Inilah yang jadi pertanyaan segilintir orang ketika saya mulai beternak lele dan membuka Kedai Lele. Mereka ragu meski enggan bertanya langsung, seolah saya bisa membaca pikiran mereka.

"apa lelenya memakan kotoran manusia?"
"apa saya memakan lele yang pernah makan kotoran manusia?"

Tidak.
Lele saya bukan berasal dari jamban atau septic tank manapun. Juga tak sekalipun saya memberi mereka makan berupa kotoran manusia.

Ada kesempatan untuk saya memberi lele-lele saya 'itu'. Tapi ndak mau. Tidak mau dan tidak akan saya lakukan. Beternak lele yang saya lakukan adalah CBIB, cara budidaya ikan baik.

Cara Budidaya Ikan B A I K.

Menjemput rezeki yang barokah satu-satunya cara ya dengan melakukan sesuatu yang baik. Lapipula, lele septic tank itu ya the whole body of them smells like shit.

Kenapa lele bau tanah? Karena mereka hidup di air bercampur lumpur. Kesimpulannya, lele septic tank ya baunya kayak isi septic tank.

Apa saya benar?

Lele adalah pemakan segala. Tak ada kamus haram bagi mereka. Tidak ada kamus penolakan kecuali mereka sedang sakit. Sungguh hewan yang baik hati, bukan? tidak mempersulit soal makanan. Namun bukan berarti jadi alasan bagi kita para-peternak-lele-konsumsi-manusia memberinya makanan kotoran manusia. Bukan begitu? Begituuuuuu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar