Saya mau bahas pegawai lagi nih. Anggap curhat. Hehehe. Seperti yang kita -peternak lele- sudah tahu, atau kalo kamu belum tau, ini saya kasihtau: jadi peternak ikan itu gampang-gampang susah. Lagipula, mana ada ya pekerjaan di dunia ini yang gak ada susahnya :D jadi koruptor aja susah.
Kalo di dunia peternakan lele pekerjaannya dibilang gampang karena kerjaan praktisnya seperti gak usah pake mikir & lebih banyak menggunakan tenaga fisik saja. Otot yang bicara. Otot yang bergerak.
Kalo di dunia peternakan lele pekerjaannya dibilang gampang karena kerjaan praktisnya seperti gak usah pake mikir & lebih banyak menggunakan tenaga fisik saja. Otot yang bicara. Otot yang bergerak.
Nih saya kasihtau lagi. Yang kelihatannya kerja fisik itu adalah semu. Kerja fisiknya gak mungkin berjalan kalau tidak ada taktik, strategi dan kemampuan mencerna seluruh informasi yang ada. Oh sama satu lagi: bisa memutuskan secara cepat apa yang harus dilakukan.
Kebutuhan itu yang saya inginkan pegawai saya bisa penuhi. Sayangnya semua itu juga yang belum saya dapatkan dari mereka (dia, maksudnya, karena pegawai saya cuma satu. Mereka, merujuk pada mantan-mantan pegawai saya juga). Secara umum semuanya bisa bekerja di kolam, etapi sayangnya banyak yang kerja sebatas ototnya saja. Kerja kalau sudah saya perintah. Kerja yang itu-itu saja. Amat sangat jarang ada inisiatif yang muncul. Tidak ada pertanyaan yang terucap. Hanya iya dan iya. Ngopi, kerja, ngudud, kerja, ngudud lagi. Otaknya pada kesedot asap & racun rokok mungkin :D
Ini bukan jaman feodal. Saya bukan penjajah. Bukan majikan satu arah. Saya mau ada hubungan dua arah. Saya guru, pegawai saya murid. Murid bisa bekerja, lalu berpikir, terus menganalisis, akhirnya memberi ide. Guru ngajarin, mengawasi, memberi masukan, mengarahkan, menilai. Apa kepengen saya berlebihan ya? Apa saya menuntut terlalu banyak?
Ini bukan jaman feodal. Saya bukan penjajah. Bukan majikan satu arah. Saya mau ada hubungan dua arah. Saya guru, pegawai saya murid. Murid bisa bekerja, lalu berpikir, terus menganalisis, akhirnya memberi ide. Guru ngajarin, mengawasi, memberi masukan, mengarahkan, menilai. Apa kepengen saya berlebihan ya? Apa saya menuntut terlalu banyak?
Saya menyayangkan ini sih. Pada muda-muda, otak masih kondisi bagus. Kenapa hanya mampu melihat pekerjaan hari ini? Saya membayangkan pegawai saya sanggup melihat jangka panjang. Tentang apa yang akan dia lakukan enam bulan setelah bekerja di peternakan saya.
Jadi orang pinter itu gampang. Jadi orang cerdas yang ga gampang. Ah yasudah kita lihat jalannya bakal kemana. Saat ini pegawai ideal kriteria saya belum dikabulkan sama Gusti Allah :D
Jadi orang pinter itu gampang. Jadi orang cerdas yang ga gampang. Ah yasudah kita lihat jalannya bakal kemana. Saat ini pegawai ideal kriteria saya belum dikabulkan sama Gusti Allah :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar